Hanya
kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kamimemohon
pertolongan ( Q.S Al-fatihah(1)5 )
Dunia kita sekarang ini mengalamiperubahan yang sangat
cepat,tidak bisa kita pungkiri pengaruh globalisasi merubah cara berfikir
masyarakat kita yang secara otomatis berfikir lebih rasional dan lebih
mengedepankan teknologi.saat ini misalnya seorang yang akan menempuh perjalan
baik jauh maupun dekat mereka pasti berkendara paling tidak mengunakan angkutan
umum.
Menurut sumber kepolisian Republik indonesia dan badan
statistik republik indonesia sejak tahun
1999 tidak termasuk timor-timur angkutan umum di indonesia mengalami kenaikan,
hingga tahun 2012 tercatat 10.432259 jumlah angkutan di negara kita.tidak hanya
kepada angkutan umum masyarakat kita juga mengalami ketergantungan yang besar
terhadap telepon genggam,Hasil survei sosial ekonomi nasional (susenas) 2005
yang dimuat pada berita resmi statistik No.4/IX/14 Agustus 2006 tercatat sebanyak
7,7 juta dari 58,8juta atau sekitar 13,11 persen masyarakat sudah menggunakan
telepon rumah dan 6,6 juta terdapat di daerah perkotaan sementara itu sebanyak
11,7 juta atau 19.96 persen rumah tangga di indonesia sudah mempunyai telepon
genggem (HP) dengan jumlah terbesar terdapat diperkotaan yang mencapai hampir
9,0 juta rumah tangga.
Atau misalnya dalam setiap pertandingan sepak bola
tercatat sedikitnya terpasang 4 CCTV sebagai pengaman dan itulah gambaran
masyarakat kita terhadap teknologi sebagai ketergantungan dan secara perlahan
mulai menuhankannya sebagai contohnnya adalah kaum mu’tazilah yang dalam
bertuhannya menggunakan akal.
Prof.Dr.Harun Nasution dalam bukunya Teologi islam
mengatakan bahwa “kaum Mu’tazilah adalah golongan yang bersifat rasional dan
berperan dalam ilmu pengetahuan secara teknik. sehingga kita dapat ambil
kesimpulan bahwa golongan ini tidak akan percaya sesuatu yang tidak rasional”.
Sehingga kerasionalan tidak akan terbukti jika tidak ada penelitian secara
mendalam dan itu semua memerlukan sebuah teknologi.
Pemikiran seperti Iniilah yang akan membawa manusiapada
era yang menyebabkan mereka mengesampingkan tuhan dan inilah titik awal bencana
umat. Seperti yang di ungkapkan Prof.Dr.Ir. Muhammad Amin Aziz dalam bukunya
kedahsyatan Al-fatihah “Universalisme ilmu pengetahuan yang menyatakan perang
kepada perang kepada tuhan itulah yang menjadi sumber malapetaka penduduk dunia
dewasa ini.” Beliau juga menambahkan bahwa Peradaban yang ditumbuhka oleh
pengetahuan universal akan melahirkan manusia-manusia homo ecenemicus-tidak
mengakui penyerahan manusia kepada apapun kecuali tuntutan ekonomi, sosisal,
dan kebangsaan. Dewa yang sebenarnya bukan kebahagiaan spiritual melainkan kepuasaan
dan kenikmatan material.
Dan inilah yang sedang merasuki pemikiran masyarakat kita,Ironis
memang padahal Allah sudah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain dia dan
allahlah penolong terbaik dialah yang memiliki nama-namaterindah sepanjang masa
dan jika kita butuh cukup dengan berdoa “Dan robbmu berfirman ‘Berdoalah
kepadaku, niscaya aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahanam dalam kedaan hina
dina’.” (Ghafir:60)
Maka ingatlah, bukan teknologi yang menolong kita karena
teknologi diciptakan oleh manusia dan manusia diciptakan oleh Allah. Akhirnya
masihkah kita akan memita kepada teknologi, padahal allah adalah sebaik-baik
pemberi.???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda. menentukan nasib saya!!