1.
Pengertan
Sumber Daya Manusia
Sumber daya
manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk social yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan
yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM
lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu
organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM
harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Dapat
disimpulkan bahwa pengertian SDM itu :
·
Sumber
Daya Manusia(SDM) adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu
organisasi(disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
·
Sumber
Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalamme
wujudkan eksistensinya.
·
Sumber
Daya Manusia(SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai
modal (non material/non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat
diwujudkan menjadi potensi nyata(real) secara fisik dan non fisik dalam
mewujudkan eksistensi organisasi.
Sebagai ilmu,
SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM). Dalam bidang ilmu
ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur
SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara
manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Sedangkan, arti
dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) itu adalah ilmu dan seni
mengatu hubungan dan peran tenaga kerjan agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan perusahaan.
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut para ahli :
·
Mary
Parker Follett
Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang
diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu
sendiri.
·
Edwin
B. Flippo
Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai
tujuan individu, organisasi dan masyarakat
·
French
Manajemen
Personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan
sumber daya manusia oleh organisasi.
·
A.F.
Stoner
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat
untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
2.
Tugas
SDM dalam Perusahaan
1.
Melakukan
persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a.
Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b.
Rekrutmen
tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / JOB description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / JOB description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c.
Seleksi
tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2.
Pengembangan
dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3.
Memberikan
kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu
3.
Konsep
SDM
SDM atau HR adalah usaha/ kerja yang dapat diberikan manusiadalam
proses produksi. Atau manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa/ usaha
kerja/ nilai ekonomi, yang mencerminkan pada kualitas SDM (Non-fisik) dan
Kuantitas SDM (fisik), biasanya diukur dengan usia (PUK=TK=Manpower/WAP).
SDM dpat dilihat dari 2 aspek ;
1.
Aspek
kuantitas ; menyangkut jumlah (TK) yang konstribusinya kurang penting dalam
pembangunan, bahkan dapat menjadi beban pembangunan bila kualitasnya randah.
2.
Aspek
Kualitas ; menyangkut mutu SDM, baik kemampuan fisik atau non-fisik
(kecerdasan dan metal spiritual).
Oleh karena itu, untuk kepentingan akselerasi pembangunan,
makapeningkatan kualitas SDM merupakan prasyarat utama.
Setidaknya,
ada 3 konsep mengenai SDM, yaitu ;
1.
SDM
=> Manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut : karyawan,
pegawai, Tenaga kerja, personil, dll).
2.
SDM
=> Potensi Manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan
eksitensinya.
3.
SDM
=> Potensi yang merupakan aset/harta yang berfungsi sebagai modal
non-material/non-finansial didalam organisasi yang dapat diwujudkan menjadi
potensi nyata/kongkrit secara fisik (Nawawi ; 2000)
Kualitas SDM seharusnya juga diukur dari aspek ; kecerdasan otaknya
(Intelegent Questiont/ IQ) ; kecerdasan/ peka hatinya (Emotional Questiont/ EQ)
; kecerdasan ruhnya (Spiritual Questiont/ SQ).
4.
Intoduksi
Dalam persfektif Manajemen SDM, karyawan, pegawai, yang bekerja
dalam suatu organisasi merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif dan
elemen kunci yang penting untuk meraih kesuksesan dalam bersaing dan mencapai
tujuan.
Oleh karena itu, pengolahan SDM bagi organisasi/ perusahaan yang
ingin jadi pemenang dalam persaingan pasar yang semakin ketat, merupakan bagian
penting dari praktek-praktek manajemen strategic organisasi.
Tantangan yang dihadapi setiap berorganisasi di masa mendatang,
terfokus pada pelayanan kebutuhan pelanggan (customer) yang berorientasi pada
pelayanan kebutuhan pelanggan (costumer satisfaction) tetapi lebih berorientasi
pada nilai (custumer value).
Berdasarkan paradigm tersebut, maka jika sebuah organisasi/
perusahaan ingin unggul dalam persaingan pasar, organisasi/ perusahaan harus
mampu memberikan tanggapan lebih cepat, terhadap perubahan kebutuhan atau
tuntutan customer, disbanding dengan pesaing.
Konsekuensinya,
organisasi/ perusahaan harus memliki SDM yang memiliki keahlian dan kemampuan
yang unik disbanding kemampuan SDM di organisasi/ perusahaan l