Senin, 22 September 2014

BUDAYA SEBAGAI ALAT PENGHANCUR ISLAM Oleh : Fikri Ramadhan




Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka” (QS. Al-baqarah :120)
            Dari  potongan ayat  diatas, dapat diketahui  bahwa orang-orang Yahudi dan nasrani akan selalu berusaha membuat umat islam untuk keluar dari agamanya, kapanpun dan dimanapun umat islam berada mereka tidak akan berhenti menjerumuskannya ke jurang kesesatan, mereka melakukan ini karena mereka tidak mampu menaklukan umat islam secara fisik, mereka sadar jika umat islam berpegang teguh pada agamanya dan komitmen terhadap agama itu kuat, maka mereka orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan mampu berbuat apa-apa, dan mereka pun mengetahui yang harus mereka lakukan sebetulnya adalah menjauhkan umat islam dari agamanya, barulah mereka mudah mengalahkan umat islam. 
           Dari hal tersebut kita mengetahui adanya ghazwul fikri yang orang-orang kafir luncurkan untuk menghancurkan umat islam,  Ghazwul fikri berasal dari kata ghazw dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan "Perang Pemikiran". Yang dimaksud ialah upaya-upaya dari pihak musuh-musuh Allah subhanahu wata’ala untuk meracuni pikiran umat Islam agar umat Islam jauh dari Islam, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar-akarnya. Upaya ini telah berlangsung sejak lama dan terus berlanjut hingga kini. Tetapi perang pemikiran ini berbeda dengan perang militer atau fisik. Ia lebih soft, hemat waktu dan biaya bahkan lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras tenaga juga biaya yang tidak sedikit. menurut prof.Dr.Abdul Rahman H.Habanakah  ghazwul fikri bagaikan “binatang-binatang kecil (ulat atau serangga lainnya) memasuki buah, pohon-pohonan dan melubanginya, saya merasa memperoleh pelajaran darinya, bagaimana musuh-musuh islam bekerja untuk merusak dan mengahancurkan islam . mereka berusaha mengosongkan kandungan islam baik yang berkenaan dengan aqidah, amaliyah, maupun akhlaknya, hingga tinggal kulitnya yang hampa tak berisi, kemudian divonisnya sebagai sesuatu yang layak dibuang ke keranjang sampah. Begitulah mereka bekerja dan melakukan tipu dayanya untuk merusak islam”
Dalam rangka menjalankan langkah-langkah dan strategi mereka, mereka telah melancarkan strategi jitu dengan sasaran “4S” (Sing, Sex, Sport, Smoke) juga dengan sasaran “5F” (Film, Fun, Fashion, Food, Faith) Ternyata sasaran tersebut dianggap paling efektif oleh musuh-musuh Islam, karena itu tidak heran jika umat Islam banyak yang tidak mempelajari Islam secara benar bahkan dengan jujur kita akui banyak di temui budaya-budaya yang sudah tidak Islami yang terkait dengan  4S dan 5F
SING : Musik-musik yang mempertunjukkan budaya dan lirik orang kafir dengan berbagai instrumennya.seperti halnya band-band rock dengan budaya kekerasan dan mabuk-mabukan, lirik lagu tentang percintaan yang menghinoptis orang-orang yang pacaran, bahkan lirik lagu yg memang jelas merusak aqidah.
SEX : Banyaknya media yang menyajikan gambar dan tayangan yang mengandung unsur pornografi seperti lewat film atau video, dan juga sex perzinahan sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan remaja muslim
SPORT : Sangat banyak even olahraga yang tidak mencerminkan kultur Islam (membuka aurat) serta digelar tanpa memperhatikan waktu sholat,jika diperhatikan di jaman sekarang ini sangat sulit menemukan acara olahraga yang dimana para atletnya menutup aurat, karena mereka berpikir bahwa memakai pakaian yang  menutup aurat hanya akan menghambat pergerakan dalam berolahraga begitu juga dalam
SMOKE : Rokok yang sudah umum dikalangan tua maupun muda, awam maupun intelektual bahkan kebanyakan kaum muslimin adalah pecandu rokok yang hukumnya menurut jumhur ‘ulama adalah makruh, artinya sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Bahkan menurut sebagian ulama adalah haram. Padahal orang-orang yahudi yang banyak memproduksi rokok pun hanya sedikit yang mengkonsumsinya, hanya beberapa persen saja dari mereka, itu karena mereka mengetahui betapa bahayanya rokok terhadap tubuh mereka, jadi bagi mereka rokok konsumsi sehari-hari, tetapi rokok hanyalah sebuah bisnis yang dimana mereka merauk keuntungan dari pabrik-pabrik dan perusahaan yang mereka buat di Negara-negara muslim,
FILM : Para produsen film Hollywood yang mayoritas yahudi terus menerus mempropagandakan liberalisasi, umbar aurat wanita dan sex bebas sampai maksiat, tatto dan body piercing, rokok dan minuman keras, syirik maupun paham-paham yang menyerang Islam. Dan logika ini dipakai orientalis, liberalis lokal dengan memasarkan film sejenis dengan menggunakan talent artis muslim dan non-muslim dalam kondisi yang semakin mendangkalkan iman dan moral bangsa. Menurut penelitian disertasi Jack Shaheen, yang kemudian diterbitkan dalam bentuk buku berjudul Reel Bad Arabsmengatakan bahwa Hollywood telah memproduksi lebih dari 900 judul film sejak tahun 1896 hingga sekarang yang mayoritas mendistorsi gambaran tentang bangsa Arab. Dalam film-film itu digambarkan bahwa orang-orang Arab adalah orang yang suka main perempuan, kaya tapi bodoh, sadis dan pemarah, teroris, fundamentalis, dan masih banyak lagi gambaran negatif lainnya. Beberapa komentar yang dikutip dari buku tersebut sebagai berikut:
“Mereka (Arab) semua terlihat sama bagi saya,” kata pemeran pahlawan Amerika dalam film The Sheik Step Out (1937).
“Semua orang Arab terlihat sama bagi saya,” kata seorang pemeran tokoh protagonis pada film Command (1968).
Hingga puluhan tahun berlalu tetap saja tidak ada perubahan tentang bagaimana orang-orang Arab digambarkan di Barat. Seorang Duta Besar AS ‘bergurau’ dalam film Hostage (1986), “Saya tidak bisa membedakan antara orang Arab yang satu dengan lainnya. Semua terbungkus dalam lembaran mereka. Semua terlihat sama bagi saya”. Maksudnya, dalam film-film Hollywood itu mereka melihat bahwa bangsa Arab semuanya dianggap sama: buruk.
FREEDOM & FUN : Lawakan, tontonan -tontonan yang lucu yang sering kita jumpai dalam tayangan televisi yang hal tersebut sangat di benci Rasulullah.
FASHION : Busana, terutama dikalangan generasi muda yang kebanyakan sudah berkiblat pada trend-trend orang kafir yang selalu mengumbar aurat dan menimbulkan syahwat.
FOOD : Makanan, berbagai makanan jadi dan cepat saji yang diproduksi oleh pabrik yang belum jelas kesucian dan kehalalannya.
FAITH : Kepercayaan, yang dimaksud adalah faham-faham yang dikembangkan oleh orang-orang kafir seperti Liberalisme, Komunisme, Orientalisme, Zionisme, Kapitalisme dan lain sebagainya.
Kita sebagai umat harus selalu waspada. Perkuat barisan dan ukhuwah, terus tambah keilmuan kita untuk menangkal dan melawan perang pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh Islam.
Mudah-mudahan Allah memberi kita kemampuan untuk menyeleksi setiap budaya yang kita kenali dan kita temui agar kita tida termasuk orang-orang yang terkena ghazwul fikri. Dan yang tak kalah penting, semoga Allah subhanahu wata’ala menjadikan hati kita cinta terhadap Islam dan selalu menda'wahkan dan memperjuangkannya, sampai akhirnya Dia memanggil kita ke sisi-Nya selama-lamanya. Amin ya Rabbal ’alaimin






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda. menentukan nasib saya!!