Minggu, 30 November 2014

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)



1.      Pengertan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk social yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian SDM itu :
·         Sumber Daya Manusia(SDM) adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi(disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
·         Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalamme wujudkan eksistensinya.
·         Sumber Daya Manusia(SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata(real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Sedangkan, arti dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) itu  adalah ilmu dan seni mengatu hubungan dan peran tenaga kerjan agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan perusahaan.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut para ahli :
·         Mary Parker Follett
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

·         Edwin B. Flippo
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat
·         French
Manajemen Personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.

·         A.F. Stoner
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

2.      Tugas SDM dalam Perusahaan
1.      Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a.        Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b.      Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / 
JOB description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c.       Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2.      Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3.      Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu
3.      Konsep SDM
SDM atau HR adalah usaha/ kerja yang dapat diberikan manusiadalam proses produksi. Atau manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa/ usaha kerja/ nilai ekonomi, yang mencerminkan pada kualitas SDM (Non-fisik) dan Kuantitas SDM (fisik), biasanya diukur dengan usia (PUK=TK=Manpower/WAP).
SDM dpat dilihat dari 2 aspek ;
1.      Aspek kuantitas ; menyangkut jumlah (TK) yang konstribusinya kurang penting dalam pembangunan, bahkan dapat menjadi beban pembangunan bila kualitasnya randah.
2.      Aspek Kualitas ; menyangkut mutu SDM, baik kemampuan fisik atau non-fisik (kecerdasan dan metal spiritual).
Oleh karena itu, untuk kepentingan akselerasi pembangunan, makapeningkatan kualitas SDM merupakan prasyarat utama.
Setidaknya, ada 3 konsep mengenai SDM, yaitu ;
1.      SDM => Manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut : karyawan, pegawai, Tenaga kerja, personil, dll).
2.      SDM => Potensi Manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksitensinya.
3.      SDM => Potensi yang merupakan aset/harta yang berfungsi sebagai modal non-material/non-finansial didalam organisasi yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata/kongkrit secara fisik (Nawawi ; 2000)
Kualitas SDM seharusnya juga diukur dari aspek ; kecerdasan otaknya (Intelegent Questiont/ IQ) ; kecerdasan/ peka hatinya (Emotional Questiont/ EQ) ; kecerdasan ruhnya (Spiritual Questiont/ SQ).
4.      Intoduksi
Dalam persfektif Manajemen SDM, karyawan, pegawai, yang bekerja dalam suatu organisasi merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif dan elemen kunci yang penting untuk meraih kesuksesan dalam bersaing dan mencapai tujuan.
Oleh karena itu, pengolahan SDM bagi organisasi/ perusahaan yang ingin jadi pemenang dalam persaingan pasar yang semakin ketat, merupakan bagian penting dari praktek-praktek manajemen strategic organisasi.
Tantangan yang dihadapi setiap berorganisasi di masa mendatang, terfokus pada pelayanan kebutuhan pelanggan (customer) yang berorientasi pada pelayanan kebutuhan pelanggan (costumer satisfaction) tetapi lebih berorientasi pada nilai (custumer value).
Berdasarkan paradigm tersebut, maka jika sebuah organisasi/ perusahaan ingin unggul dalam persaingan pasar, organisasi/ perusahaan harus mampu memberikan tanggapan lebih cepat, terhadap perubahan kebutuhan atau tuntutan customer, disbanding dengan pesaing.
Konsekuensinya, organisasi/ perusahaan harus memliki SDM yang memiliki keahlian dan kemampuan yang unik disbanding kemampuan SDM di organisasi/ perusahaan l

Sarana berfikir ilmiah


Perbedaan utama manusia dengan hewan terletak pada kemampuan manusia untuk mengambil jalan melingkar dalam mencapai tujuannya. Seluruh pikiran hewan dipenuhi oleh kebutuhan yang menyebabkan mereka secara langsung mencari objek yang diinginkannya atau membuang benda yang menghalanginya. Dengan demikian sering kita melihat seekor monyet yang menjangkau secara sia-sia benda yang dia inginkan sedangkan manusia yang paling primitif pun telah tahu mempergunakan bandringan, laso, atau melempar dengan batu. Manusia sering disebut sebagai Homo Faber makhluk yang membuat alat; dan kemampuan membuat alat itu dimungkinkan oleh pengetahuan. Berkembangnya pengetahuan tersebut juga memerlukan alat-alat.
Untuk  melakukan kegiatan ilmiah tersebut secara baik diperlukan sarana berfikir. Tersedianya sarana tersebut memungkinkan dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. Penguasaan sarana berfikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperatif  bagi seorang ilmuwan. Tanpa menguasai hal ini maka kegiatan ilmiah yang baik tak dapat dilakukan.
Sarana berfikir ilmiah ini, dalam proses pendidikan kita, merupakan bidang studi tersendiri. Artinya, kita mempelajari sarana berfikir ilmiah ini seperti mempelajari berbagai cabang ilmu. Dalam hal ini kita harus memperhatikan dua hal. Pertama, sarana berfikir ilmiah bukan merupakan ilmu dalam pengertian bahwa sarana ilmiah ini merupakan kumpulan pengetahuan yang diadapatkan berdasarkan metode ilmiah. Kedua, tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik, sedangkan mempelajari lmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk bisa memecahkan permasalahan sehari-hari.
Untuk dapat melakukan kegiatan berfikir ilmiah dengan baik maka diperlukan sarana yang berupa bahasa, logika, matematika dan statistika. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berfikir ilmiah dimana bahasa merupakan alat berpikir dan alat berkomunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain. Ditinjau dari pola berfikirnya, maka ilmu merupakan gabungan antara berfikir deduktif dan berfikir induktif. Matematika mempunyai peranan yang penting dalam berfikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai peranan penting dalam berfikir induktif. Proses pengujian dalam kegiatan ilmiah mengharuskan kita menguasai metode penelitian ilmiah yang pada hakikatnya merupakan pengumpulan fakta untuk mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan. Kemampuan berfikir ini dengan baik pula. Salah satu langkah penguasaan itu adalah mengetahui dengan benar peranan masing-masing sarana berfikir tersebut dalam keseluruhan proses berfikir ilmiah tersebut.
Bahasa
Keunikan manusia sebenarnya bukanlah terletak pada kemampuan berfikirnya melainkan terletak pada kemampuannya berbahasa. Dalam hal ini Ernst Cassirer menyebut manusia sebagai Animal symbolicum, makhluk yang menggunakan symbol, yang secara generik mempunyai cakupan yang lebih luas daripada Homo sapiens yakni makhluk yang berfikir, sebab dalam kegiatan berfikirnya manusia mempergunakan symbol. Tanpa mempunyai kemampuan berbahasa ini maka kegiatan berfikir secara sistematis dan teratur tidak mungkin dapat dilakukan.
Bahasa dapat dicirikan sebagai serangkaian bunyi. Dalam hal ini kita mempergunakkan bunyi sebagai alat berkomunikasi. Sebenarnya kita berkomunikasi dengan mempergunakan alat-alat lain, umpamanya saja dengan dengan memakai berbagai isyarat.
Dengan adanya bahasa maka manusia hidup dalam dunia yakni dunia pengalaman yang nyata dan dunia simbolik yang dinyatakan dengan bahasa. Berbeda dengan binatang maka manusia mencoba mengatur pengalaman yang nyata ini dengan berorientasi kepada manusia simbolik. Demikian juga hidup dalam dunia fisik yang kejam dan sukar diramaikan maka manusia bangkit dan melawannya. Manusia lalu mengembangkan pengetahuan untuk menguasainya; tanah diolahnya, belantara ditebangnya, air dan iklim dikuasai dan dimanfaatkannya. Lewat pengetahuan ini maka manusia menjadi penguasa dunia.
Statistika
Peluang yang merupakan dasar dari teori statistika, merupakan konsep baru yang dikenal dalam pemikiran Yunani kuno, Romawi dan bahkan Eropa dalam abad pertengahan. Teori mengenai kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang dikembangkan sarjana Muslim namun, bukan dalam lingkup teori peluang.
Ilmu secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang telah teruji kebenaranya. Semua pernyataan ilmiah adalah bersifat faktual, di mana konsekuensinya dapat di uji baik dengan jalan mempergunakan pancaindera, maupun dengan mempergunakkan alat-alat yang membantu pancaindera tersebut. Pengujian secara empiris merupakan salah satu mata rantai dalam metode ilmiah yang membedakan ilmu dari pengetahuan-pengetahuan lainnya. Kalau kita telaah lebih dalam maka pengujian merupakan suatu proses pengumpulan fakta yang relevan dangan hipotesis yang diajukan. Sekiranya hipotesis itu didukung oleh fakta-fakta empiris maka pernyataan hipotesis tersebut diterima atau disahkan kebenarannya. Sebaliknya, jika hipotesis tersebut bertentangan dengan kenyataan maka hipotesis itu ditolak.
Penarikan kesimpulan induktif pada hakikatnya berbeda dengan penarikan kesimpulan secara deduktif. Dalam penalaran deduktif maka kesimpulan yang ditarik adalah benar sekiranya premis-premis yang dipergunakannya adalah benar dan prosedur pearikan kesimpulannya adalah sah. Sedangkan dalam penalaran induktif meski pun premis-premisnya adalah benar dan prosedur penarikan kesimpulannya adalah sah maka kesimpulan itu belum tentu benar. Wallahua’lam

Kamis, 13 November 2014

MANAJEMEN



M
anagement adalah suatu tata kelola yang dimana diatur oleh seorang manajer, manajer memanage (mengatur/ mengelola) proses manajerial.
Proses manajerial menurut prayudi atmosudirjo, bahwa proses manajerial itu adalah Planning, Organizing, Actuating, Controling.
1.      Planning
Atau proses perencanaan yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
2.      Organizing
Atau proses pengorganisasian yaitu, penetapan susunan organisasi, tugas, dan fungsi.
3.      Actuating
Atau proses pengaplikasian yaitu, usaha yang dilaksanakan denganbai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
4.      Controling
Atau proses pengkontrolan yaitu, penemuan dan penerapanan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
Dalam prosedur POAC ini ada 4 elemen yang dimana saling mendukung satu sama lain, yakni: Orang ; Barang; Uang; dan Lembaga; yang dimana empat elemen ini akan menuju kepada tujuan yang diharapkan (final goal).
Keahlian me-manage
Sifat kepemimpinan itu bersumber dari dua, yakni :
1.      Bawaan sifat dari lahir.
2.      Lingkungan pendidikan.
Seorang pemimpin (leadership) harus memiliki sifat Cerdas, Adil, Kreatif, Diplomatis, Tenang dan Meyakinkan.
Seorang pemimpin itu harus pintar dalam hal negosiasi, konsolidasi, dan pencitraan.

A.     Teori Dramaturgi
Seorang pemimpin harus mampu memainkan perannya. Dalam teori Dramaturgi ini ada dua tingkah laku seorang pemimpin:
1.      Front Stage yaitu, bagaimana seorang pemimpin dapat menampilkan karakternya di depan panggung dengan segala wibawa dan karismayang ia miliki. Bagaimana bersikap, berbicara bahkan memberikan contoh pada bawahannya. Baik melalui perkataan maupun melalui tindakannya. Berdikap di depan panggung yang berhadapan langsung dengan orang lain, seorang pemimpin harus pandai memainkan peran.
2.      Back Stage yaitu, bagaimana seorang pemimpin jangan nyontekdapat memerankan perannya di belakang panggung sebagai seorang yang visioner atau sebagai seorang yang kreatif dengan harapan mencapai tujuan, maka seorang pemimpin harus bias memposisikan dirinya berada di belakang panggung.




teori ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli..

1.      Menurut Samuekon

Ilmu ekonomi merupakan sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber daya.

2.      Menurut Aristoteles

Ilmu ekonomi merupakan sebagai sutau cabang dapat digunakan dengan dua jalan yaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai pertukaran.

3.      Menurut Khursid ahmad

Ilmu ekonomi merupakan suatu upaya sistematis yang mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang islam.

4.      Menurut M. Akram Khan

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan pertisipasi.

5.      Menurut  Amwal

Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu atau studi yang memjelaskan tentang bagaimana menentukan keputusan yang efektif dalam mengelola sumber daya yang ada dalam rangka memenuhi kebutuhan individu/masyarakat.


6.      Drs. Robinson Tarigan, M.R.P ; 2012 ; ekonomi regional ; Bumi Aksara

Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memnuhi kebutuhan hidupnya yang ketersediaanya atau kemampuan orang untuk mendapatkannya terbatas.


7.      Leonardo Silk

Suatu studi tentang kekayaan dan merpakan suatu bagian penting daripada studi tentang manusia. Hal ini disebabkan karena sifat manusia yang telah dibentuk oleh kerjamya sehari-hari, serta sumber-sumber material yang mereka dapatkan daripadanya.


8.      Albert L Meyers

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. (Abdullah 1992 : 5)


9.      J.L Meij

Ilmu ekonomi ilmu tentang usaha manusia kea rah kemakmuran (Abdullah 1992 : 6)


10.  Nordhaus (1990 : 5)

Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternative penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai komoditi.