Kamis, 03 Maret 2016

Diary Fun Walk ISEI Jabar 2016

Jumat, 26 Februari 2016
Gladi resik dan penentuan job desc.

Sebagai pengemban amanah yang baik dan demi menjaga nama baik pula, saya datang ke acara pra-acara fun walk. Dengan sedikit langkah gontai. Karena memang saat itu adalah masa dimana neraca keuangan tidak balance dalam laporannya. IYKWIM.

Saat itu, saya mendapat tugas di divisi fun walk. Pengawal jalan. Penyebrang jalan. Pengatur lalu lintas. Dan panitia yang seluruhnya bekerja pengawal peserta saat berjalan.
Namun, taukah anda? Banyak kesengsaraan dan pengalaman ke-ngenes-an saya di pra-acara ini dari mulai salah (entah salah siapa) dalam penentuan job desc, PHP tingkat dewa, dan sebagainya.
Inilah beberapa kesengaaraan itu.
Pertama, saya tidak merasa pernah mendaftarkan diri sebagai seorang voluntir divisi fun walk. Yang saya tahu, saya mendaftarkan diri menjadi panitia bagian sekretariat. Karena saya tahu, basic saya selalu saja ada di tumpukan kertas. Dan kelemahan saya ada pada pengaturan lalu lintas.
Kedua, dengan lugu dan ketidaktahuan, saya menerima tawaran dan tak mau beranjak pindah dari bagian itu. Angguk-angguk seolah mengerti.
Ketiga, setelah saya tahu bahwa tugas voluntir bagian ini adalah pengawal peserta dijalan (dan seperti yang dijelaskan diatas) saya tidak tinggal diam, dan meminta kepada panitia lain agar saya tidak ditempatkan di tempat pengawalan yang dikata serius dan rawan kecelakaan.
Keempat, dan ternyata setelah dibagi pos saya terdaftar dalam jajaran orang yang harus mengatur lalu lintas paling rawan. Entah diskomunisasi misscommunication atau lain hal yang membuat saya salah tempat.
Kelima, saya tak bisa mengelak ketentuan. Karena memang tugas di pos inti adalah perempuan. Jika saya ikut serta? Entahlah bagaimana lanjutnya.
Keenam, setelah acara pra-acara dilakukan dan tinjauan lapangan sudah dirampungkan. Saya tak langsung beranjak pulang. Karena memang jarak acara dengan tempat tinggal saya amat sangat jauh. Saya diperintah pergi ke hotel yang berada di sekitaran lokasi. Dan kamu tahu? Ketika seorang panitia menyuruh saya chek-in di hotel itu. Nama saya tak terdaftat. Tak ada terselip nama saya diantara beberapa nama itu. Sudahlah, tinggal menunggu kepastian saja. Menunggu sampai aku tak tahu dimana waktu isya berada.
Ketujuh, ketidaksabaran saya membuat saya memanggil beberapa orang teman saya untuk menampung saya untuk tinggal semalam dirumah mereka. Sedikit memalukan. Tapi, apalah daya tak ada respon hebat dari panitia. Dan sedikit menunggu lama. Teman saya dengan hebatnya dia menerobos hujan menjemput saya dihotel.
Kedelapan, keluhan saya kepada panitia baru saja dibalas sekitar pukul 11 malam.

Sebenarnya masih ada kesengsaraan lain. Mungkin bisa ditengok di post selanjutnya

Lanjut:
Diary funwalk ISEI Jabar 2016. Part II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda. menentukan nasib saya!!